Thursday, 7 January 2016

Said Aqil Siroj : Peringatan Maulid Nabi Itu Bukan Bidah


“Jangan bicara soal agama kalau bukan ahlinya, apalagi sampai mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad itu adalah bid’ah,” pesan Prof. DR. KH. Said Aqil Siroj saat menjadi penceramah pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Kamis (07/01/16) malam.

Said Aqil selanjutnya menerangkan bahwa peringatan Maulid Nabi itu isinya tentang pujian dan sanjungan kepada Rasulullah SAW.  “Kalau memuji Nabi Muhammad itu salah tentunya beliau sudah pasti melarangnya,” katanya, sembari menceritakan tentang sejarah Rasulullah SAW yang pernah dipuji oleh seseorang dizamannya, Rasulullah tidak melarangnya, bahkan dia memberikan burdah (sorban) nya untuk orang yang memujinya tersebut.



Dalam Ceramahnya, lebih lanjut Said Aqil menceritakan tentang sebagian sejarah hidup Rasulullah SAW, diantaranya hikmah Rasulullah SAW ditinggal wafat kedua orang tuanya adalah kerena Allah SWT menghendaki Dia sendiri yang mendidik Rasul Nya sehingga menjadi Insan Kamil (mahluk yang sempurna). Said Aqil juga menjelaskan tentang masa muda Rasulullah SAW yang tidak pernah dikenal dan dimuliakan oleh orang-orang zahiliah “Rasulullah SAW tidak terkenal di kalangan zahiliyah, karena pada saat itu, orang-orang zahiliyah lebih mengenal dan memuliakan para penyair, dukun dan tukang sihir,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Prov. Kalsel H. Muhammad Aryadie atas nama pemerintah daerah dalam sambutannya mengharapkan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang bekerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel serta Banjarmasin Post tersebut dapat meningkatkan keimanan dan mengamalkan sunah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga melalui kegiatan ini, kita dapat menyegarkan kembali keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta merenungkan perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakan ajaran agama Islam,” harapnya.  

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diawali dengan kegiatan pengajian rutin bersama Guru Juhdi tersebut, disamping dihadiri oleh ribuan jamaah Masjid Raya Sabilal Muhtadin, juga dihadiri oleh beberapa pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah seperti Danrem 101 Antasari, Perwakilan Kapolda Kalsel serta Ka. Kanwil Kemenag Kalsel.

Ka.Kanwil Kemenag Kalsel, H. Muhammad Tambrin mengaku bersyukur dapat mendengarkan tausiyah agama yang disampaikan olek Said Aqil Siroj. “Disamping seorang alim ulama, Said Aqil Siroj juga adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, beruntung sekali dapat bersilaturrahmi dengan beliau,” katanya.

No comments:

Post a Comment