Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan (Ka. Kanwil Kemenag Kalsel), H. Muhammad Tambrin hadiri Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1437 H, Kamis (07/01/2016) di Ruang Induk Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Ka. Kanwil dalam kesempatan yang lain mengatakan Nabi Muhammad SAW merupakan uswatun hasanah bagi umat manusia. “Ikuti ajaran dan contoh budi pekerti Beliau sebagai wujud kecintaan kita kepada Beliau,” ujar Ka. Kanwil.
Dalam kesempatan itu disampaikan ceramah agama oleh ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Prof. DR. KH. Said Aqil Siroj. Said Aqil menceritakan tentang sebagian sejarah hidup Rasulullah SAW, diantaranya hikmah Rasulullah SAW ditinggal wafat kedua orang tuanya adalah kerena Allah SWT menghendaki Dia sendiri yang mendidik Rasul Nya sehingga menjadi Insan Kamil (mahluk yang sempurna).
Said Aqil selanjutnya menerangkan bahwa peringatan Maulid Nabi itu isinya tentang pujian dan sanjungan kepada Rasulullah SAW. “Kalau memuji Nabi Muhammad itu salah tentunya beliau sudah pasti melarangnya,” katanya, sembari menceritakan tentang sejarah Rasulullah SAW yang pernah dipuji oleh seseorang dizamannya, Rasulullah tidak melarangnya, bahkan dia memberikan burdah (sorban) nya untuk orang yang memujinya tersebut.
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1437 H ini dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan ribuan masyarakat jamaah Mesjid Raya Sabilal Muhtadin.
Ka. Kanwil dalam kesempatan yang lain mengatakan Nabi Muhammad SAW merupakan uswatun hasanah bagi umat manusia. “Ikuti ajaran dan contoh budi pekerti Beliau sebagai wujud kecintaan kita kepada Beliau,” ujar Ka. Kanwil.
Dalam kesempatan itu disampaikan ceramah agama oleh ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Prof. DR. KH. Said Aqil Siroj. Said Aqil menceritakan tentang sebagian sejarah hidup Rasulullah SAW, diantaranya hikmah Rasulullah SAW ditinggal wafat kedua orang tuanya adalah kerena Allah SWT menghendaki Dia sendiri yang mendidik Rasul Nya sehingga menjadi Insan Kamil (mahluk yang sempurna).
Said Aqil selanjutnya menerangkan bahwa peringatan Maulid Nabi itu isinya tentang pujian dan sanjungan kepada Rasulullah SAW. “Kalau memuji Nabi Muhammad itu salah tentunya beliau sudah pasti melarangnya,” katanya, sembari menceritakan tentang sejarah Rasulullah SAW yang pernah dipuji oleh seseorang dizamannya, Rasulullah tidak melarangnya, bahkan dia memberikan burdah (sorban) nya untuk orang yang memujinya tersebut.
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1437 H ini dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan ribuan masyarakat jamaah Mesjid Raya Sabilal Muhtadin.
No comments:
Post a Comment