Wednesday, 6 January 2016

Rapat Pembentukan Dewan Redaksi Mading


OSIS MAN 1 Amuntai adakan rapat di aula madrasah  Selasa (05/01/16) kemarin, sehubungan penerbitan Majalah Dinding (Mading) Madrasah.

Wakamad Kesiswaan (Wakasis), Miftahul Adyan, S.Pd yang turut menghadiri rapat tersebut mengatakan kehadirannya dalam rapat ini lebih untuk kordinasi saja. “Kita cuma sedikit mengarahkan, selebihnya para pengurus OSIS sendiri yang meneruskan,” ujar Pengajar PKn tersebut.

Sehubungan dengan itu, Ketua OSIS Akhmad Bahit menjelaskan sebetulnya beberapa kelas telah secara mandiri menerbitkan mading masing-masing. “Tetapi itu sifatnya sangat lokal dan lebih menonjolkan ego kelas masing-masing,” katanya.

Dikatakan Bahit, mading yang dirancang ini adalah Mading Madrasah yang bercorak kolektif karenanya perlu dibentuk Dewan Redaksi, agar mading terbit secara teratur dan berkelanjutan. “Berkenaan dengan person yang menangani ini ditunjuk Seksi Humas yang memang terdiri dari kawan-kawan yang telah mengikuti Workshop Jurnalistik kemarin,” terang Siswa XI IPS 1 ini.

Bahit menambahkan, untuk keperluan ini pihaknya telah berkordinasi dengan Wakasis, Pembina OSIS Pak Syafe’i, dan Wakamad Humas Pak Pikri. “Walau bagaimana untuk menangani masalah ini, terutama tentang format penyajian mading, kami masih memerlukan bimbingan beliau-beliau itu,” katanya.

Ketika dikonfirmasi masalah terkait, Norpikriadi membenarkannya. Ditemui di ruang kerjanya, Pengajar Sejarah itu mengakui aspirasi pihak OSIS itu berkesesuaian dengan Program Kerja di Bidang Kehumasan. “Jadi, penanaman citra positif lembaga bukan hanya ditujukan ke publik luar, misal melalui website, tetapi juga tidak kalah penting ke dalam,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Pikriadi, dalam konteks madrasah, keberadaan mading menjadi penting sebagai media informasi tentang masalah tersebut. Di samping sebagai media penyaluran kreatifitas siswa melalui karya-karya sastra, mading juga dapat difungsikan sebagai media informasi.

“Kita ingin Mading Madrasah yang akan diterbitkan OSIS nantinya menyerupai Majalah konvensional. Ada Redaksionalnya, Kolom Opininya, Artikel, Kolom Sastra Budaya, Kisah Inspiratif, dan lain-lain,” terangnya.

“Sementara untuk rubrik berita untuk sementara cukup mengofy yang publish di website saja. Diprint, kemudian ikut ditempel. Tetapi di atas segalanya, mulai dari penulisan Redaksional, sumbangan tulisan, dan lain-lain kita harapkan semuanya merupakan hasil kreatifitas siswa sendiri, baik yang terlibat dalam keredaksian maupun siswa biasa,” pungkasnya.

No comments:

Post a Comment