Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh SMKN 1 Nunukan yang dipusatkan di Aula SMKN 1 Nunukan pada 7 Januari 2016 berjalan cukup meriah dan hikmat. Acara maulid yang mengambil tema menteladani Nabi Muhammad dalam membangun akhlakul karimah, dihadiri oleh kepala dinas pendidikan, kasi pendis kemenag kab nunukan,babinsa nunukan barat serta didukung oleh majelis dzikir al-inabah dan staf edukatif.
Dalam sambutannya, Rahardi yang mewakili kadisdik nunukan menyambut baik pelaksanaan acara ini untuk menteladani akhlak karimah rasulullah. Menurutnya ini penting ditengah terjadinya erosi dan krisis akhlak remaja akhir-akhir ini.
Ustadz Muhammad Harun Zain di hadapan ratusan siswa mengupas makna dan hikmah maulid. Menurutnya, menteladani Rasul tidak berhenti pada dirinya sendiri, tetapi memiliki misi dakwah.
Di bagian lain tausiahnya, beliau menjelaskan, dakwah yang pertama adalah terhadap dirinya sendirinya, lalu menebarkannya kepada lainnya. “Itulah kunci sukses Rasulullah”, tandasnya.
Mengawali perjalanan dakwahnya, Rasulullah selalu mengedepankan akhlak mulai, terutama kepada keluarganya, bapak dan ibunya. Sampai ketika ditanya siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik darinya? Beliau bersabda, ibumu.
Ustdaz yang juga berprofesi sebagi Guru dan Pimpian BAZNAS Nunukan teresbut melajutkan Tausiahnya “Sebagai anak bangsa, kita seharusnya bertanggungjawab terhdap moralitas bangsa. Dan untuk melihat moralitas bangsa yang pertama harus diperhatikan adalah perlakuan anak bangsa terhadap ibu dan kaum wanita.
“ Jika wanita suatu negeri masih blm diperlakukan degan terhormat, menunjukkan moralitasnya buruk.” jelasnya.
“Kalau perzinaan, pemerkosaan dan lokalisasi masih ada, penghuni negeri itu masih rendah”, pungkasnya.
Dalam sambutannya, Rahardi yang mewakili kadisdik nunukan menyambut baik pelaksanaan acara ini untuk menteladani akhlak karimah rasulullah. Menurutnya ini penting ditengah terjadinya erosi dan krisis akhlak remaja akhir-akhir ini.
Ustadz Muhammad Harun Zain di hadapan ratusan siswa mengupas makna dan hikmah maulid. Menurutnya, menteladani Rasul tidak berhenti pada dirinya sendiri, tetapi memiliki misi dakwah.
Di bagian lain tausiahnya, beliau menjelaskan, dakwah yang pertama adalah terhadap dirinya sendirinya, lalu menebarkannya kepada lainnya. “Itulah kunci sukses Rasulullah”, tandasnya.
Mengawali perjalanan dakwahnya, Rasulullah selalu mengedepankan akhlak mulai, terutama kepada keluarganya, bapak dan ibunya. Sampai ketika ditanya siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik darinya? Beliau bersabda, ibumu.
Ustdaz yang juga berprofesi sebagi Guru dan Pimpian BAZNAS Nunukan teresbut melajutkan Tausiahnya “Sebagai anak bangsa, kita seharusnya bertanggungjawab terhdap moralitas bangsa. Dan untuk melihat moralitas bangsa yang pertama harus diperhatikan adalah perlakuan anak bangsa terhadap ibu dan kaum wanita.
“ Jika wanita suatu negeri masih blm diperlakukan degan terhormat, menunjukkan moralitasnya buruk.” jelasnya.
“Kalau perzinaan, pemerkosaan dan lokalisasi masih ada, penghuni negeri itu masih rendah”, pungkasnya.
No comments:
Post a Comment